“Teman-teman, diharapkan segera berkumpul di Ruang Pertemuan Hotel. Pak Heru sudah menunggu di dalam ruangan, untuk menyambut Bapak Sekdis Dikbud Kabupaten Maluku Barat Daya yang baru saja tiba”.

Pesan siaran muncul di layar gawai, jam pada layar ponsel menunjuk angka 16.00 WITA, rencana jalan-jalan Bowo dan Sri gagal total. Sore itu, kapal perintis dari Maluku Barat Daya ternyata telah berlabuh di Tenau.

Bowo dan para peserta lainnya buru-buru memasuki ruangan pertemuan, mengambil tempat duduk sekenanya. Selain sambutan, akan diadakan serangkaian acara lepas pisah sekaligus penerimaan peserta program SM-3T antara LPTK penyelenggara SM-3T dengan pihak Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya.

Acara dimulai mendadak dan tanpa persiapan, ditengah acara, Bowo mencuri waktu untuk menghubungi Sri.

“ Dik Sri, maaf ya rencana kencan kita gagal, hehe. Btw kamu duduk di sebelah mana?” ucap Bowo melalui private message BBM.

“Klunting,” bunyi Smartphone Bowo lirih, pertanda pesan telah di balas.

“Iya Mas gak apa-apa, ngapain nyari Aku Mas? kangen ya? haha,” balas Sri menggoda.

Belum sempat Bowo membalas pesan dari Sri, seluruh peserta diminta berdiri untuk menyanyikan lagu berjudul “Kami Peduli” karya putra-putri SM-3T dari LPTK Surabaya.

Dum…dum...dum…dum… dum…ba (3x)

Langkah-langkah kecil mengayun pasti

Menyusuri bukit dan lembah

Semangat dan suka setiap hari

Menghiasi wajah mereka

Meski hidup sederhana

Namun sinar mata menyala

Biar peluh mendera dan air mata

Berbekal buku lusuh, kau tegar menuntut ilmu

Reff: ……..……………………..

Ketika lagu memasuki bagian reff, tiba-tiba sekelompok orang memasuki ruangan, mereka berdiri di belakang dan ikut bernyanyi bersama. Seketika itu, semua peserta menoleh ke belakang, kemudian beberapa perempuan berteriak histeris, “Ya Allah, mbaaaak!”.

“Ayo terus lanjutkan menyanyi jangan berhenti,” tegas Pak Heru menyemangati.

Diiringi dengan lagu yang semakin menggelora, Pak Heru selaku dosen pendamping berkata, “Kami ucapkan selamat datang dan terimakasih kepada kalian yang telah selesai melaksanakan tugas pengabdian selama satu tahun ini, kalian adalah orang-orang terpilih dari orang-orang hebat. Begitu juga bagi kalian yang esok akan berangkat ke tempat tugas, tak perlu ragu dan bulatkan tekad, jangan gentar demi generasi emas Indonesia, ayo maju bersama mencerdaskan Indonesia”.

Orasi dari Pak Heru dan lagu yang dinyanyikan, memantik api semangat di dalam dada para peserta, gemuruh semangat membuncah, menimbulkan suasana haru dan bangga yang membara.

Mereka yang berdiri di belakang adalah alumni SM-3T Kabupaten Maluku Barat Daya. Mereka tiba bersama Sekdis Dikbud Kabupaten Maluku Barat Daya dengan kapal yang sama.

Tergambar jelas apa yang telah mereka lalui dalam menjalankan tugas selama setahun belakangan ini. Penampilan dekil, baju lusuh, dan sandal jepit menghiasi kaki mereka.

Bowo berasumsi dengan fikirannya, “Mungkin satu tahun kemudian, Aku juga akan terlihat seperti ini”.

“Selamat datang kembali ke ‘peradaban’ wahai kakak tingkatku, dan selamat tinggal zona nyaman bagi kami semua,” gumam Bowo dalam hati.

Sejenak kemudian Bowo mendapat informasi bahwa lokasi tempat tugas masing-masing peserta telah dirubah, Bowo mendapat tempat tugas baru, dia akan bertugas bersama seorang rekan perempuan bernama “Yani”.

Pulau Seribu Masjid, 2 April 2020